Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas) melalui zoom meeting, untuk 75 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) besar di Babel.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Tarmin AB mengatakan, sektor industri adalah penggerak perekonomian wilayah yang sangat signifikan karena memiliki kemampuan untuk menyerap tenaga kerja dalam skala besar dan menciptakan nilai tambah.
"Hingga saat ini industri pengolahan adalah masih tercatat sebagai kontributor terbesar PDRB Bangka Belitung yakni sebesar 21,25% di tahun 2024 lalu. Inilah dasar kita menggelar bimtek ini," kata Tarmin di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas) merupakan sistem yang dirancang Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI untuk mendapatkan data primer proses produksi dari setiap pelaku industri.
Setiap perusahaan diwajibkan untuk mendaftarkan usahanya melalui Siinas seperti yang tertuang pada Permenperin R.I. Nomor 2 Tahun 2019 tentang tata cara penyampaian data industri, Data Kawasan Industri, data lain informasi industri dan informasi lain melalui Siinas.
"Siinas sejatinya merupakan suatu mekanisme prosedur dan kerja yang terintegrasi. Ada unsur institusi, SDM, basis data, perangkat keras dan lunak, serta jaringan informasi data yang terkait satu sama lain dengan tujuan untuk penyampaian, pengelolaan, penyajian, pelayanan, penyebarluasan data dan informasi industri," terang Tarmin.
Sejalan dengan peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi dari sektor industri, diperlukan upaya untuk penyajian informasi data industri yang akurat dan tepat sehingga data yang dipergunakan dapat menjadi pedoman dan acuan dalam pembangunan industri dan adapun pelaporan siinas sendiri disampaikan setahun 2 kali yaitu semester 1 dan 2 setiap tahunnya.
Melalui Bimtek Siinas ini Disperindag Babel memberi pemahaman dan peningkatan keterampilan bagi para pelaku industri besar maupun kecil dan menengah untuk lebih terampil dalam mengoperasikan dan memanfaatkan fasilitasi perindustrian yang ada pada Siinas.
Dengan demikian kendala pelaporan dapat di-eliminasi dan pemenuhan perizinan berusaha dapat tercapai, sehingga bermuara pada pemberdayaan ekonomi masyarakat yang lebih baik secara agregat.
"Kami Pemerintah Daerah akan terus berupaya seoptimal mungkin memberikan yang terbaik bagi pertumbuhan dan pengembangan industri Babel, terlebih dalam menghadapi era disrupsi industri yang sudah semakin tak terkendali saat ini akibat gencarnya penggunaan Artificial Intelegence (A.I.) di berbagai Bidang," ujarnya.
JFT Penyuluh Perindag Ahli Muda, Selani menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan melalui daring ini dengan harapan IKM tersebut paham dan terampil dalam mengoperasikan program Siinas dalam meng input data perusahaan.
"Kita mendukung sistem kerja industri, ditambah lagi dengan perubahan geopolitik global yang semakin memanas dan tidak menentu sekarang ini yang membuat volatilitas ekonomi semakin tinggi," tutupnya.