Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan stok cabai keriting dan cabai rawit di gudang distributor pangan sebanyak 1,5 ton, dan dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.
"Stok cabai cukup dan pasokan komoditas ini lancar dari Pulau Sumatera," kata Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Tarmin AB, di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan saat ini stok cabai di lima gudang distributor sebanyak 1,5 ton, dengan rincian 0,9 ton cabai rawit dan 0,6 ton cabai besar keriting, sehingga dipastikan ketersediaan komoditas ini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini.
"Selama liburan sekolah ini, permintaan cabai masih relatif normal, sehingga berdampak langsung terhadap harga yang masih bertahan stabil," ujarnya.
Dia menyatakan saat ini harga cabai besar merah masih bertahan kisaran Rp45.000 hingga Rp55.000 per kilogram, cabai rawit merah kisaran Rp70.000 hingga Rp80.000 per kilogram, dan cabai rawit hijau kisaran Rp55.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
"Harga cabai ditingkat pedagang ini cukup bervariasi dan tergantung kualitas komoditas ini. Harga cabai yang baru datang dan masih segar lebih tinggi dibandingkan cabai stok lama," katanya pula.
Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan cabai ini, pelaku usaha masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena hasil pertanian cabai lokal ini masih kurang untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
"Produksi cabai lokal masih kurang, namun demikian masyarakat lebih memilih membeli cabai lokal ini, karena lebih pedas dibandingkan cabai dari luar daerah," katanya lagi.