Jakarta (ANTARA) - Di tengah memanasnya situasi geopolitik global, sebanyak sembilan negara diketahui menguasai seluruh persenjataan nuklir di dunia. Dua negara adidaya, yakni Rusia dan Amerika Serikat, menjadi pemilik utama dengan menguasai hampir 90 persen dari total hulu ledak nuklir yang ada.
Berdasarkan laporan terbaru hingga tahun 2025, hanya ada sembilan negara yang diketahui memiliki senjata nuklir. Kelompok ini mencakup lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang telah meratifikasi Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), serta empat negara lainnya yang memilikinya secara de facto.
Lantas, negara-negara mana saja yang masuk dalam daftar tersebut? Simak ulasannya berikut ini, merangkum dari berbagai sumber:
Daftar 9 negara yang memiliki nuklir terbanyak
1. Rusia
Memiliki cadangan total sekitar 5.449 hulu ledak, termasuk 1.718 hulu ledak strategis yang siap diluncurkan dan ribuan lainnya dalam cadangan. Sebagian besar wilayah itu tersimpan di silo ICBM dan kapal selam.
2. Amerika Serikat
Memegang sekitar 5.277 hulu ledak total, dengan 1.670 strategis siap diluncurkan dan sisanya dalam cadangan. Persenjataan berupa ICBM, kapal selam berpeluru, dan pembom strategis.
3. China
Mencapai minimal 600 hulu ledak dan tumbuh setidaknya 100 per tahunnya. China memiliki sekitar 24 hulu ledak strategis yang sudah siap.
4. Prancis
Memiliki sekitar 290 hulu ledak strategis, sebagian besar berbasis di kapal selam.
5. Inggris Raya
Sekitar 225 hulu ledak, dengan rencana peningkatan maksimum stok hingga 260.
6. India
Diperkirakan memiliki 180 hulu ledak, dalam proses ekspansi triad pengiriman dan persiapan siaga.
7. Pakistan
Memiliki sekitar 170 hulu ledak dan fokus pada pengembangan sistem peluncuran triad.
8. Israel
Meski tidak mengonfirmasi resmi, diperkirakan memiliki sekitar 90 hulu ledak.
9. Korea Utara
Diperkirakan memiliki 50 hulu ledak operasional dan cukup bahan fisil untuk memperluas jumlah mencapai 90.
Total dan konteks global
Total ada sekitar 12.331 hulu ledak nuklir yang dikendalikan oleh sembilan negara di dunia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 9.600 hulu ledak berada di pangkalan militer dan dalam kondisi siap digunakan, mencerminkan kesiapan strategis yang tinggi.
Dari keseluruhan persediaan tersebut, Rusia dan Amerika Serikat menjadi dua negara dengan kepemilikan terbesar. Keduanya menguasai hampir 90 persen dari total hulu ledak nuklir dunia, mempertegas dominasi mereka dalam kekuatan militer global.
Keberadaan sembilan negara pemilik senjata nuklir mencerminkan ketimpangan kekuatan militer global yang masih berpusat pada Rusia dan Amerika Serikat. Sementara itu, negara-negara lain seperti China, India, dan Pakistan terus meningkatkan kapasitas arsenal mereka sebagai bagian dari strategi pertahanan dan pengaruh kawasan.
Di tengah stagnasi upaya perlucutan senjata, perlombaan senjata nuklir justru kembali menguat. Meningkatnya ketegangan geopolitik di berbagai wilayah dunia menimbulkan kekhawatiran baru terhadap stabilitas global dan ancaman terhadap perdamaian jangka panjang.