Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i menyampaikan keprihatinan dan doa atas insiden pendaratan darurat yang dialami pesawat Saudia Airlines yang mengangkut jamaah haji Indonesia di Bandara Internasional Kualanamu, Medan.
Wamenag mengecam keras pihak-pihak yang diduga sengaja menyebarkan informasi bernada teror terhadap jamaah haji.
Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan perbuatan tercela dan harus segera diusut hingga tuntas.
"Pihak-pihak yang sengaja menebar informasi teror terhadap tamu-tamu Allah yang akan kembali ke tanah air segera terungkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat tidak terpuji itu," ujar Wamenag saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Wamenag berharap jamaah dan awak pesawat dalam keadaan aman serta berada dalam lindungan Allah SWT. imbas insiden tersebut.
"Semoga seluruh jamaah dan awak pesawat Saudia Airlines yang saat ini mendarat darurat di Bandara Kualanamu Medan aman dan dalam lindungan Allah Swt," ujar Romo Syafi’i.
Ia menyampaikan keyakinannya terhadap kinerja pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) dalam menjamin keamanan penerbangan dan menangani situasi ini secara profesional.
"Kita yakin pihak Kapoldasu akan bekerja maksimal untuk memastikan keamanan pesawat dan penerbangan di Kualanamu," kata dia.
Baca juga: Kapuspen ceritakan detik-detik TNI evakuasi penumpang Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu
Baca juga: InJourney klarifikasi terkait ancaman keamanan pesawat Saudia SV-5726
Romo Syafi’i mendoakan keselamatan aparat kepolisian yang sedang bertugas di lapangan agar senantiasa berada dalam lindungan Tuhan dan tetap fokus menjalankan tugas negara.
Sebagai Amirulhajj, ia menyampaikan apresiasi kepada para petugas di lapangan atas kesigapan mereka dan turut prihatin atas insiden yang terjadi.
Hingga saat ini, proses investigasi atas insiden tersebut masih berlangsung dan seluruh jamaah telah dievakuasi dalam kondisi selamat.
Di satu sisi, Romo Syafi’i memerintahkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara untuk berkoordinasi dengan pihak bandara dan kepolisian serta menerjunkan bantuan yang diperlukan.
"Bantuan yang diperlukan untuk melayani jamaah dan mendukung aparat yang bertugas agar keadaan kembali normal dan jamaah kita segera kembali ke rumahnya dengan selamat," katanya.
Sebelumnya, Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudia Airlines yang membawa jamaah haji sebanyak 442 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang, Selasa.
Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah - Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada ancaman bom yang dikirimkan melalui email. Atas kabar itu, pihak bandara menginformasikan kepada pilot maskapai Saudia Airlines yang sedang melaksanakan penerbangan agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.